Tahun 2024, BSIP Bali bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung mengembangkan komoditas vanili. Kegiatannya berupa pembuatan demplot budidaya vanili terstandar serta bantuan sarana produksi. Demplot berlokasi di wilayah Badung Utara, tepatnya di Kecamatan Petang. Selain itu BSIP Bali juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) berupa materi budidaya vanili terstandar kepada para petani.

Jumat, (8/11) Dipandu oleh Koordinator BPP Petang, acara bimtek diawali dengan arahan oleh Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Badung, Ibu Dr. Ir. Ni Luh Wayan Suparmi, MMA. Disampaikan bahwa kegiatan bimtek dimaksud adalah sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan komitmen dan ketekunan para petani berbudidaya vanili. "Sejak tahun sebelumnya, kami berkolaborasi dengan BSIP Bali untuk aktif mendampingi para petani di lapangan" ujarnya.

Suasana bimtek terlihat para petani sangat antusias menyimak materi yg disampaikan oleh narasumber I Wayan Sunanjaya, S.P. (Penyuluh Pertanian Ahli Madya BSIP Bali). Pada sesi diskusi terlihat petani aktif bertanya seputar pH tanah, hama penyakit tanaman, varietas tahan, dan lain-lain. Sementara itu I Made Astika, S.P. (Penyuluh Pertanian Ahli Muda BPSIP Bali) tampak turut memberikan wawasan seputar pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan.

Selain pemberian materi, untuk mengetahui persentase peningkatan pengetahuan sikap petani terhadap komponen budidaya vanili terstandar, Tim BSIP Bali juga memberikan kuisioner yang wajib diisi para peserta bimtek.

Sebagai penutup Ni Luh Wayan Suparmi kembali menegaskan komitmen seluruh peserta dan stakeholder terkait untuk mensukseskan program kegiatan pengembangan vanili di Kabupatan Badung.